Barusan dapet info dari temen via sms,
isinya gini :
"Urgent, please disebar ke temen2 secepatnya!!!
'sebuah PLTN di Fukhusima Jepang, MELEDAK pukul 04.30 hari ini. ika besok hujan ato 'lambat' jgn pergi keluar, jika pergi keluar pastikan anda memakai pelindung hujan. Ini Hujan Asam, Jgn sampai TERKENA anda, Cz dpt membakar kulit kehilangan rambut dan kanker. Mohon Forward! Tetap aman dan mengingatkan semua orang yang anda kenal. BBCFlashnews'"
sempet panik sihh... tapi paniknya aku agak reda cz aq baca di situs Metrotvnews.com klo pemerintah Jepang menjamin bahwa radiasinya gak akan berdampak di Indonesia...
ni artikelnya:
Metrotvnews.com, Jakarta: Ledakan yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima di Jepang pascagempa akhir pekan lalu menimbulkan kekhawatiran dunia akan radiasi nuklir yang muncul.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menjamin masyarakat Indonesia tak perlu khawatir karena wilayah Indonesia dinyatakan aman dari radiasi nuklir.
Partikel radioaktif radio aktif yang bocor dari reaktor itu terbawa media, bisa udara maupun air. Perpindahan partikel tersebut tergantung kecepatan dan arah angin. Saat ini diperkirakan kecepatan angin 0,2-0,3 mm/detik.
"Anginnya bertiup ke utara dan utara barat, bukan ke arah Indonesia yang berada di sebelah selatan Jepang," ujar Kepala Bapeten As Natio Lasman dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/3).
Sampai saat ini, kata As Natio, pemerintah Jepang secara resmi menyatakan luasan daerah evakuasi hingga 20 km dan status kedaruratan nuklir bersifat lokal. Bilapun partikel radiasi itu meluas karena terbawa angin, lanjutnya, akan ke arah Rusia atau China yang ada di utara Jepang.
Namun, untuk menjamin keyakinan, As Natio menegaskan pihaknya akan segera melakukan pengamatan sampel air laut dan udara di Manado, Sulawesi Utara.
Saat gempa 9 skala ritcher dan gelombang tsunami melanda Jepang, getaran dan sapuan ombaknya mencapai ke daerah Manado hingga Papua.
Kepada wartawan, As Natio menerangkan, saat gempa pendingin reaktor nuklir masih stabil. Tapi pendinginan darurat tersebut rusak saat tsunami menerjang. Meskipun teklah menurunkan uap air, ledakan akibat tak mampu menahan tekanan terjadi pada PLTN unit 1 (12/3 siang), unit 3 (14/3 pagi), dan unit 2 (15/3 pagi).
Natio menambahkan, peristiwa di ledakan reaktor nuklir di Fukushima ini berbeda dengan yang terjadi di Chernobyl, Ukraina.
Ledakan yang terjadi pada 1986 itu terjadi saat kondisi pembangkit dalam keadaan aktif. Sedangkan, di Fukushima, reaktornya sudah padam, karena mati secara otomatis saat terjadi gempa.
Ia memperkirakan, seandainya tidak ada tsunami, mungkin tidak akan ada kebocoran dari reaktor Fukushima. (MI/RIE)
credit :metrotvnews.com
aku sempat mikir kalo ada yang janggal di berita ini,,,
tapi apa ya....
nah,,, bbrapa menit kemudian temenku yang lain bls SMS itu,
isi SMSnya gini :
"Semua berita itu BOHONG. Sekarang dipikir saja. Jarak antara Jepang dan Indonesia itu jauh. Jadi gak mungkin sampek sini. Secara ilmu klimatologi angin yang bertiup pada bulan ini berhembus ke arah UTARA bukan ke SELATAN. Apalagi secara kimia dan nuklir. Tenaga nuklir merupakan ENERGI RAMAH LINGKUNGAN yang TIDAK menimbulkan polusi udara yang menyebabkan HUJAN ASAM. Nuklir MELEDAK hanya menimbulkan radiasi. RADIASI adalah suatu GELOMBANG atau GETARAN YaNg tidak terlihat oleh mata(kayak gelombang radio) yang bisa membuat senyawa dalam tubuh mahluk hidup ataupun senyawa tak hidup meng-Ion. Jadi GAK ADA HUBUNGANNYA SAMA HUJAN ASAM!!!!"
nich dia yg bikin janggal...
akhirnya aku nyadar...
"RADIASI NUKLIR BUKAN PENYEBAB HUJAN ASAM"
weLL,, klo begini aq cuma bisa berdoa mudah mudahan Indonesia aman aman sajja...
amien...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar