Kamis, 03 Maret 2011

Dari catatan seorang sahabat saiia...

Hak muslim atas muslim ada enam, para sahabat bertanya, Apa saja enam itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab,

”Jika engkau bertemu ucapkanlah salam, dan jika dia mengundangmu, maka datangilah, dan jika ia meminta nasihat kepadamu maka nasihatilah, dan jika ia bersin lalu mengucap alhamdulillah maka do’akanlah, jika dia sakit maka tengoklah, dan jika ia meninggal maka antarkanlah" (HR Muslim)



Kemuliaan hati adalah di saat kita merasa senang jika ditegur dan diingatkan oleh sahabat kita. Dan sahabat kita adalah yang gemar mengingatkan kita jika kita bersalah. Alangkah indahnya jika persahabatan dijalin dalam irama meningkatkan kualitas diri agar semakin dekat kepada Allah dan semakin cinta kepada Rasulullah `SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM. Bukan sahabat namanya jika dia membiarkan kita dalam kesalahan. Bukan sahabat namanya jika ia mendendam disaat kita tegur dan ingatkan kala bersalah.



Seorang sahabat amat besar pengaruhnya dalam pembentukan karakter, sikap, tata krama dan akidah keimanan. Itulah yang dipahamkan Rasulullah untuk umat beliau dengan sabdanya “sesorang itu akan mudah terbawa kepada agama sahabatnya, maka jika ingin melihat iman dan akhlaq seseorang lihatlah siapa yang menjadi teman dalam hidupnya!”

Sahabat di sini maknanya banyak, teman kerja,guru yang mengajar kita, jalinan suami-istri termasuk anggota dalam sebuah lembaga terdapat makna pesahabatan. Maka di saat hubungan kawan dengan kawan, guru dengan murid, suami dengan istri atau keberadaan anggota dalam sebuah lembaga jika tidak terdapat di dalamnya makna saling memberi dan saling menerima teguran positif maka sungguh jalinan itu bukan dirajut karena Allah SWT.



Untuk menciptakan keindahan bersahabat karena Allah SWT di sini dibutukan dua hal :

* Pertama adalah ghiroh, yaitu rasa mencitai sahabatnya dan rasa tidak rela jika sahabatnya terjerumus dalam irama menghayati makna hadits nabi”Tidak sempurna imanmu sehingga engkau benar mencintai saudaramu seperti mencintai untuk dirimu sendiri”. Agar kita senantiasa merasa tidak rela jika ada sahabatnya berbuat maksiat dan dimurkai oleh Allah SWT seperti halnya ia tidak rela jika dirinya di murkai oleh Allah SWT.
* Kedua adalah lapang dada.Yaitu menghadirkan penghargaan kepada saudara kita yang telah menegur dan mengingatkan kita dengan menginsyafi betapa berharganya sebuah teguran itu. Hindari sifatnya orang-orang sombong yang jauh dari hidayah Allah yang mudah tersinggung, kecewa, dan dendam di saat ada seorang sahabat yang mengingatkan kita.

Jika ada orang menegur dan mengingatkan kita, lihatlah makna yang disampaikan, jangan mempermasalahkan cara yang menurut kita kurang menarik atau mungkin menyakitkan. Hati yang tulus dan tawadhu' hanya akan melihat kebenaran dan kebaikan darimanapun datangnya dan bagaimanapun cara penyampaiannya. Dan hati yang sombong amat susah menerima kebenaran biar sebaik apapun cara kebenaran itu disampaikan dan sehebat apapun orang yang menyampaikannya.



………..Wallahua’lam bisshowab………..



“Jika engkau mencintai saudaramu karena Allah, sampaikanlah, karena itu akan mengekalkan persaudaraan di antara kalian.” Begitu pesan Rasulullah.

Aku sampaikan ini atas nama sayang yang aku punya yang mudah-mudahan semua sahabat-sahabatku bisa rasakan. Semoga kita bisa menjadi bagian dari cahaya tersebut karena cahaya itu ada di sekeliling Arsy, tempat yang dirindukan hamba yang merindukan Allah. Wallaahu a’lam.



Bantu aku untuk mencintaimu karena Allah, sahabat-sahabat, karena aku memang mencintai kalian. Rasa takut kehilangan adalah bagian dari cinta tapi kita tidak akan pernah kehilangan satu sama lain kalau kita bisa saling mencintai karena Allah. Kita akan bertemu di menara-menara tersebut.



“Perkenankanlah ya Allah. Engkau Maha Menyatukan hati-hati dan jangan biarkan kami tercerai berai justru karena kami saling menyayangi. Jadikanlah kami sahabat-sahabat yang akan bersaksi untuk kebaikan sahabat-sahabat kami ketika di dunia hingga kami layak menjadi hamba-hamba yang Engkau cintai dunia dan akhirat untuk mendiami menara cahaya tersebut. Amin Allaahumma aamiin”.



Mengutip kalimat indah seorang bijak: “Cinta sejati adalah cinta yang takkan bertambah kadarnya ketika kita mendapatkan pujian dari orang yang kita cintai dan takkan berkurang kadarnya ketika kita mendapatkan hinaan dari orang kita cintai”



>>Papa bilang....."mempunyai sahabat seribu itu masih kurang, ttapi mempunyai musuh satu itu merupakan jumlah yang sangaaaaaaaaattttttttt banyak"<<

Aku ingin menjadi sahabat untuk sahabat yang selalu setia di dunia dan akhirat

banyak sahabat
SATU HATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar